MBE Development Log – Video Gameplay

Baru bikin video demo game Magical Brave Eila, yuk cek fitur serunya! Tolong kasih aku feedback dan download demo-nya di Itch.io ya…. Terimakasih!

Ada yang minta Video Gameplay buat demo Magical Brave Eila. Katanya sih biar lebih bagus. Sebenarnya aku pengen ngasih video gameplay di postingan sebelumnya. Apadaya gak kesampaian hanya gara-gara gak ada waktu. Mumpung aku masih sempat, aku mau ngerekam video gameplay untuk game Magical Brave Eila mulai level awal. Dan ini dia hasilnya….

Yah kurang lebih begitulah di Video Gameplay Magical Brave Eila Ini. Semua fitur dan gameplay-nya sudah diperlihatin di video ini. Kalau ada yang kurang sip sampaikan saja di kolom komentar.

Jangan lupa untuk download demo Magical Brave Eila di Itch.io dan Google Drive Sampaikan pendapatmu dan laporan bug/glitch/ketidakseimbangan di Kolom Komentar.

Yuk Mengintip Sejarah Awal Game RPG (Role Playing Games)!

Membahas sejarah awal lahirnya game Role Playing games alias RPG.

Role Playing Games merupakan genre game yang sampai saat ini disukai oleh segala usia. Genre ini memfokuskan pemain dalam mengembakan karakter yang diperankan. Pada awalnya gamer memulai dari level terendah dan stat awal yang lemah. Kemudian pemain menggerakan karakternya untuk memperoleh pengalaman dan uang dengan cara mengalahkan monster dan menyelesaikan quest demi quest sehingga poin statistiknya akan semakin kuat baik dari segi kecepatan, kekuatan, dan kemampuan sihir.

Saat ini, sudah banyak game RPG yang digemari oleh semua gamers hingga bahkan melahirkan judul-judul ternama seperti Final Fantasy, Tales of, Skyrim, Mass Effect, hingga yang terbaru Genshin Impact. Setiap game masing-masing memiliki mekanisme gameplay yang unik, visual yang memanjakan mata, dan story yang luar biasa sehingga betah berjam-jam untuk memainkannya.

Tapi, kayak gimana sih sejarah game RPG? Darimana asalnya game RPG? Siapa yang jadi pionir video game RPG hingga terus diminati sampai sekarang? Pada artikel ini, kita akan bahas Sejarah Tentang Game Role Playing Games. 

Asal Mula Game RPG

Dungeons and Dragons yang akan menjadi cikal bakal game RPG yang kita kenal saat ini.
Dungeons and Dragons yang akan menjadi cikal bakal game RPG yang kita kenal saat ini.

Game RPG punya sejarah yang terbilang panjang dalam pengembangannya. Mulanya Game RPG muncul pertama kali pada tahun 1970-an sebagai broad game dengan judul ‘Dungeons and Dragons’. Konsep awalnya adalah para pemain diminta untuk milih tiga kelas karakter (Fighter, Magician, Cleric) dari empat ras berbeda (Human, Dwarf, Elf, Hobbit). Para Pemain harus ngikutin aturan bermain (role playing) kayak monopoli, dan membaca buku manual yang cukup banyak dan tebal. Board game ini cukup diminati oleh kalangan tertentu pada zamannya, dan seiring perkembangannya, Board Game ini menjadi dasar ketika game RPG beralih ke video game dimana game ini bisa dimainin pada televisi atau komputer.

Generasi Pertama Video Game RPG

Era baru game RPG muncul ketika komputer dan konsol mulai marak pada tahun 1980-an. Game RPG Pertama kali yang muncul pada masa itu adalah ‘Alakabeth World of Doom’ pada tahun 1979 dan ‘Ultima I: The First of Age of Darkness’ pada tahun 1981 yang dibuat oleh seorang pengembang game bernama Richard Garriot. Ceritanya pemain ditugasin oleh Raja British untuk menyelamatkan Dunia Sosaria dari cengkeraman jahat penyihir jahat yang bernama Mordain. (Wikipedia)

Ultima 1 The First Age of Darkness
Ultima 1 The First Age of Darkness. Game RPG pertama di komputer

Menyusul Ultima, ada Wizardry yang dirilis di tahun yang sama dengan tahun Ultima dirilis oleh Andrew Greenberg dan Robert Woodhead. Game ini menugaskan player untuk menjelajahi dungeon yang ada di ruang bawah tanah Istana Trebor yang masing-masing tingkat menjadi semakin sulit. Meski game ini memiliki grafis yang sangat sederhana, game ini menjadi salah satu game yang sangat sukses secara komersial dimana Wizardry terjual sebanyak 24.000 salinan dalam waktu setahun dan menjadi game Apple II yang paling populer pada masa itu. (Wikipedia|Wizardry)

Game Wizardry Proving Grounds of The Mad Overlord (1981)
Game Wizardry Proving Grounds of The Mad Overlord (1981)

Ultima dan Wizardry menjadi game yang sangat tenar di tahun 80’an dan nantinya akan menjadi cikal bakal lahirnya game-game RPG Seperti Dungeon and Dragon, Might and Magic, hingga game-game RPG Jepang seperti Dragon Quest dan Juga Final Fantasy yang terinspirasi dari Wizardry.

RPG Jepang (J-RPG) Pertama

Konsep Game RPG Jepang (selanjutnya disingkat J-RPG) banyak dipengaruhi oleh Game RPG dari Barat pada awalnya, hingga akhirnya mereka mengkombinasikan dengan konsep mereka sendiri.

Lihat Pula: Ciri Khas RPG Jepang alias J-RPG

Pada tahun 1986, Enix (Sekarang Square Enix), menjadi yang pertama membuat game JRPG dengan Dragon Quest sebagai karya petama mereka. Setahun kemudian, Squaresoft menciptakan Final Fantasy dan menjadi tren di dunia konsol Jepang pada saat itu.

Pelopor game JRPG pertama, Dragon Quest (Barat: Dragon Warrior), rilis pada tahun 1986 untuk konsol Nintendo Entertainment System (NES)
Game Final Fantasy pertama yang rilis pada Tahun 1987 untuk konsol NES.
Dragon Quest dan Final Fantasy menjadi pionir pertama dalam sejarah game RPG Jepang di tahun ’80-an.

JRPG enggak butuh waktu lama untuk menjadi populer dan diminati baik gamer Jepang maupun Eropa dan AS ketika Dragon Quest dirilis untuk pasar global dengan nama ‘Dragon Warriors’. Kesuksesan tersebut membuat Enix untuk lebih fokus lagi untuk memproduksi game JRPG, dan bisa dibilang perusahaan ini adalah spesialis pembuat JRPG.

Sementara itu, Final Fantasy adalah karya terbaik Squaresoft yang terjual lebih dari 100 juta copy dan memegang 7 buah Guinnes World Record. Inovasi, tampilan visual, gameplay, dan cerita yang seru di beberapa serinya seperti Final Fantasy 7, menjadikan franchise ini sebagai yang terbaik sepanjang masa.

Game Final Fantasy 7 (PSX) yang menjadi game FF yang paling fenomenal sepanjang masa.

Epilogue

Saat ini, game RPG sudah banyak berkembang luas di pasaran dan melahirkan genre-genre RPG yang baru dan unik. Bermula dari Turn-Based RPG sekarang berkembang menjadi Action RPG, Tactical RPG, dan MMORPG. Tapi, yang patut diperhatiin adalah hingga sekarang hampir semua RPG tetap memakai ‘pakem’ dari para pendahulunya.

Sekian sejarah Game Role Playing Games alias RPG. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa untuk share artikel ini jika bermanfaat. Oke wes, sampai jumpa…. 

Ciri Khas RPG Jepang alias J-RPG

Membahas Ciri Khas RPG Jepang alias J-RPG yang sering dimainkan oleh para Otaku dan Wibu.

RPG Jepang (Japanese RPG) atau yang lebih dikenal dengan sebutan J-RPG adalah sebuah cabang RPG yang diminati oleh banyak sekali gamers. Sejak diperkenalkan pertama kali tahun 80’an lewat Dragon Quest dan Final Fantasy, J-RPG mencuri hati para gamer di seluruh dunia. Saat ini banyak sekali J-RPG yang bermunculan di pasar game di seluruh dunia lengkap dengan ciri khasnya. Mulai dari The Legend of Zelda yang memamerkan aksi yang fantastis, hingga Fire Emblem yang mengandalkan Turn Based Strategy yang keren. RPG Jepang selalu berada di hati setiap gamers dan wajib dijadikan koleksi penikmat game RPG.

Ternyata, J-RPG menghadirkan pendekatan permainan yang berbeda dari RPG Barat. Selain hadirnya sitem leveling dan kebebasan pengelolaan karakter sebagai elemen utama, terdapat aspek-aspek kental yang dimiliki oleh J-RPG. Seperti karakter yang dimainkan, mekanisme gameplay, battle system, pembawaan cerita, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa ciri khas seputar J-RPG yang perlu untuk kamu tahu! Here we go!

Pembawaan Cerita RPG Jepang

Cerita yang dipakai pada J-RPG kebanyakan jalan sudah diatur oleh developer dan enggak bisa diubah lagi. Pada dasarnya, alur cerita JRPG memiliki tema yang sama: Mengisahkan sekelompok orang yang terdiri dari jagoan dan teman-temannya yang memiliki misi menyelamatkan dunia dari kejahatan. Biasanya tokoh utama J-RPG memiliki latar belakang seorang yatim piatu yang ternyata mengetahui bahwa saudara atau ayahnya adalah musuh yang ia lawan selama ini seiring berjalannya cerita atau dia yang dipilih untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan.

Plot RPG Jepang pada umumnya adalah pertempuran antara kebaikan melawan kejahatan.
Plot RPG Jepang pada umumnya adalah pertempuran antara kebaikan melawan kejahatan.

J-RPG juga jarang banget menampilkan keputusan yang akan mempengaruhi jalan cerita tersebut dan cenderung linear. Walau demikian, ada juga game J-RPG yang cenderung menghadirkan storyline yang memiliki jalan cerita bercabang seperti Chrono Trigger ataupun Romancing SaGa.

Tidak jarang J-RPG juga menyisipkan comic relief atau humor yang menambah nilai dari sebuah game atau bahkan ada game J-RPG yang memiliki unsur comic relief yang jauh lebih dominan dibanding gameplay-nya.

Sang Protagonis

Protagonis pada RPG Jepang cenderung ‘Siap Saji’. Artinya, kita akan memainkan sesosok karakter yang sudah disiapkan oleh developer beserta storyline yang akan ditempuh. Hal ini secara gak langsung membuat J-RPG menghadirkan alur cerita yang linear. Kita ambil contoh Cloud Strife, MC dari game Final Fantasy 7, dimana dalam game-nya kita cukup mengelola perkembangan sang karakter sekaligus mengikuti alur cerita yang disajikan oleh Game Master.

Karakter JRPG umumnya siap saji dan sudah disiapkan oleh Game Master lengkap dengan storyline-nya. Kita hanya tinggal ngikutin aja.
Cloud Strife sebagai salah satu Main Charater di game Final Fantasy 7.

Grafis RPG Jepang

Tales of the Abyss

Grafis pada J-RPG mungkin dipengaruhi oleh budaya anime yang sangat populer di seluruh dunia. Mulai karakter-karakter 2D maupun 3D dengan rambut yang beragam warna, heroine yang bohay dan kawaii, hingga karakter cowok yang tampan. Latar tempat yang disajikan di J-RPG sarat dengan elemen fantasi yang di luar logika (istana di atas awan). Hal ini tidak berlaku untuk J-RPG seperti Dark Souls dimana temanya bertema fantasi abad pertengahan yang cenderung edgy dan realistis.

Para Heroine di game Cyberdimension Neptunia Four Goddesses Online yang penuh warna.
Para Heroine di game Cyberdimension Neptunia Four Goddesses Online yang cerah dan penuh warna.

J-RPG juga lebih berani hadirin fanservice di dalam game-nya yang dapat menggaet gamer cowok kesepian. Siapa sih yang gak suka sama body heroine yang molek ketika menggunakan pakaian ketat dan/atau terbuka? Atau character loli yang saking imutnya bikin kita nyubit pipinya? Atau momen saat kita (gak sengaja) ngintip celana dalam yang dipakai heroine (maaf) saat kita mainin game-nya?

Salah satu Fanservice yang ditonjolkan dalam salah satu game Hyperdimension Neptunia.
Salah satu Fanservice yang ditonjolkan dalam salah satu game Hyperdimension Neptunia.

Untuk efek khusus yang ditawarkan J-RPG pada pertempuran ataupun cutscene, efek khusus yang disajikan J-RPG membuat mata kita kayak dimanjain ama visual efek yang bikin kita bilang ‘Wow’ saat kita memainkannya.

Spesial efek yang memukai pada Game Tales of Berseria bikin kita betah mainin game-nya sampai berjam-jam.
Spesial efek yang memukai pada Game Tales of Berseria bikin kita betah mainin game-nya sampai berjam-jam.

Mekanisme Gameplay

Storyline RPG Jepang yang linear secara tidak langsung menghadirkan latar tempat yang lebih kecil seperti dungeon, kota ataupun tempat lainnya dengan aksesbilitas yang lebih terbatas. Aktifitas sampingan yang dihadirkan J-RPG cenderung terbatas dalam menghadirkan backstory dan lebih berfokus pada pemberian reward yang bermanfaat untuk pengembangan karakter. Hal inilah yang membuat game-game J-RPG perlu melakukan Grinding untuk memperkuat karakternya. Contohnya pada game Final Fantasy XII, dimana kita dapat berburu monster-monster langka untuk memperoleh EXP tambahan, Gil/Uang, atau bahkan senjata langka. Beberapa Hunt bahkan lebih sulit daripada final boss-nya.

Di Final Fantasy 10, ada juga lho hunt yang lebih susah daripada final boss-nya.
Di Final Fantasy 10, ada juga lho hunt yang lebih susah daripada final boss-nya.

Untuk system class-nya setiap karakter sudah diatur oleh developer dan pemian tidak diberi kebebasan kita untuk mengganti kelas awal kita. Tentu saja dengan role yang berbeda pula. Meski begitu terkadang kita bisa mengganti Class atau upgrade class di tengah-tengah permainan. Ambil contoh Final Fantasy 3 dimana kita bisa mengganti class keempat tokoh kita yang jumlahnya mencapai 32 class yang bisa kita pilih. Atau Game Trials of Mana alias Seiken Densetsu 3 dimana kita mengharuskan untuk upgrade class hero kita ke tingkat yang lebih tinggi agar bisa menyelesaikan dungeon yang lebih sulit.

Battle System RPG Jepang

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1987, battle system yang ditawarkan pada J-RPG adalah turn-based atau Wait-and-see. Yaitu, sistem pertarungan bergilir dimana player dan musuh saling serang secara bergantian. Sistem pengambilan gilirannya dipengaruhi oleh kecepatan (Agility) dimana yang mempunyai agility terbanyak dialah yang mendapat giliran. Contohnya Dragon Quest.

JRPG Pertama seperti Dragon Quest (1986) menggunakan Turn Based sebagai Battle System mereka dimana pemain dan musuh saling gebuk secara bergantian.
Turn Based Battle System pada JRPG pertama di dunia, Dragon Quest

Seiring perkembangannya, Turn Based System selalu melalui inovasi mulai sehingga battle system J-RPG lebih dari sekedar menunggu giliran untuk bergerak dan menyerang. Mulai dari Active Time Bar dimana karakter yang ATB-nya penuh duluan akan menyerang lebih dulu. Fitur combo yang dapat hasilin serangan yang keren dan mematikan. Malahan kita bisa bertempur dengan musuh langsung di peta, tentu saja dalam pertarungan yang Turn Based kayak Chrono Trigger.

Battle system Chrono Trigger.
Battle system Chrono Trigger.

Bahkan, ada juga J-RPG kayak The Legend of Zelda dan Tales of yang pake Action Battle System sebagai sistem pertempuran dimana ini ngandalin unsur refleks, kecepatan, serta keluwesan kita untuk ngalahin musuh kita.

Tales of Vesperia mengandalkan sistem pertempuran penuh aksi yang melatih ketangkasan gamer.
Tales of Vesperia mengandalkan sistem pertempuran penuh aksi yang melatih ketangkasan gamer.

Epilogue

Sekian ciri khas J-RPG yang membuatnya berbeda dengan RPG Barat yang cenderung realistis. Semoga apa yang aku share di sini bermanfaat bagi kita semua. Like, Komentar, dan share dari kalian akan memotivasi aku untuk menulis lebih banyak. Oke wes sugeng dalu.

Sumber

5 Hal yang Membedakan Genre Game RPG dengan JRPG – Gamebrott.com

Western RPG vs Japan RPG – Duniaku.com

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai